Agus Kliwir Soroti Keterlibatan Anak Sekolah dalam Aksi Massa, Minta Orang Tua Bertanggung Jawab

AGARA TODAY

- Redaksi

Minggu, 31 Agustus 2025 - 01:15 WIB

5012 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Fenomena keterlibatan anak-anak di bawah umur dalam aksi demonstrasi yang belakangan semakin marak menjadi sorotan serius berbagai pihak, salah satunya Ketua Umum Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (RPPAI), Agus Kliwir. Ia menilai keterlibatan anak-anak dalam unjuk rasa bukan saja tidak dibenarkan, tetapi juga berpotensi merusak masa depan generasi muda.

“Jika ada anak-anak sekolah ikut aksi, ini jelas tidak dibenarkan. Orang tua harus bertanggung jawab penuh atas apa yang dilakukan anak-anaknya,” ujar Agus Kliwir dalam keterangannya, Sabtu (30/8/2025).

Agus menekankan, anak-anak tidak seharusnya dijadikan alat dalam kepentingan politik atau kepentingan kelompok tertentu. Sebaliknya, mereka harus mendapatkan pembinaan, bimbingan, serta edukasi dari orang tua dan pihak sekolah. “Sekolah harus turut berperan aktif memberikan arahan kepada siswa, baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA/SMK. Anak-anak perlu diarahkan untuk belajar, bukan untuk turun ke jalan,” tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Agus, aksi demonstrasi yang melibatkan anak di bawah umur telah menyimpang dari nilai demokrasi yang sehat. Untuk itu, ia menekankan agar aparat kepolisian menindak tegas dan mengusut tuntas pihak-pihak yang menjadi dalang maupun penanggung jawab di balik aksi tersebut.

“Dalang aksi ini harus dimintai pertanggungjawaban. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menjadikan anak-anak sebagai tameng atau alat mobilisasi massa,” katanya.

Agus juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menghormati peran TNI dan Polri sebagai institusi negara yang menjaga ketertiban dan keamanan. Menurutnya, RPPAI tidak melarang aksi demonstrasi sebagai sarana penyampaian aspirasi, tetapi harus sesuai dengan aturan dan tidak melibatkan anak-anak.

“Kami tidak menolak aksi, tapi jangan libatkan anak-anak. Ini sudah menyalahi aturan dan merugikan generasi bangsa,” imbuh Agus.

Dalam penegasan terakhirnya, Agus mendesak aparat untuk segera mengamankan pihak-pihak yang terbukti menjadi provokator dalam aksi tersebut. Tindakan tegas ini menurutnya penting demi mencegah kerusakan moral dan mental anak-anak Indonesia di masa depan.

“Polri dan TNI harus tegas. Jangan biarkan generasi penerus bangsa kita dirusak, dengan cara diajari ikut aksi unjuk rasa,” pungkas Agus Kliwir. (*)

Berita Terkait

Prof Dr Sutan Nasomal Minta Kemenkes RI Bersama Kadinkes DKI Jakarta Transparan Pada Media Buka Data Mamnpaat Rakyat Tahu
Skandal Obat Keras Tanpa Izin di Jakarta Selatan: Dari Warung Pinggir Jalan ke Jaringan Oknum
DPP LIPPI Dukung Badan Gizi Nasional Lanjutkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Kami Yakin Yang Memfitnah Kepala BGN Tidak Mempunyai Bukti Isu Titik Dapur BGN
Stop Jangan Mudah Terprovokasi, Tangkap Penyebar Fitnah Keji Terhadap Kepala BGN
PW GPA DKI : Kebijakan Kakorlantas Patut Di Acungi Jempol Berani dan Berhasil Menghapus “Tot Tot Wuk Wuk” di Jalanan
LAKSI Mengecam Ujaran Kebencian dan Fitnah Keji Terhadap Kepala BGN
Rakyat Mengecam Pemberitaan Miring Media Asing Pada Hut TNI ke-80 di Monas

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:17 WIB

Kontes Buah Kakao Aceh Tenggara Hebat: Petani Unjuk Kualitas Menuju Cokelat Dunia

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 00:45 WIB

Peringatan Hari Santri di Aceh Tenggara Diwarnai Kehadiran Santri Dayah Darul Isti Qomah yang Angkat Isu Nasionalisme Religius

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:24 WIB

Program MCK Dana Alokasi Khusus di Aceh Tenggara Dikritisi, Disinyalir Dikuasai Oknum Pengulu

Kamis, 23 Oktober 2025 - 12:30 WIB

Kebakaran Pondok Pesantren Badrul Ulum di Aceh Tenggara, 12 Bangunan Ludes, Penyebab Masih Misterius

Minggu, 19 Oktober 2025 - 23:57 WIB

LSM LIRA Desak Kapolda Aceh Usut Dugaan “Tangkap Lepas” Bandar Narkoba oleh Oknum Polres Aceh Tenggara

Kamis, 16 Oktober 2025 - 00:35 WIB

Perselisihan Seng Bekas Berujung Tragis, Petani Tewas di Aceh Tenggara

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:37 WIB

Diduga Selewengkan Dana Desa Dua Tahun Anggaran, Kepala Desa Lembah Haji Resmi Tersangka

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:23 WIB

Berbekal Informasi Masyarakat, Polres Aceh Tenggara Tangkap Pengguna Sabu

Berita Terbaru