H. Muhammad Amru: PWI Bisa Bangkit Kembali Jika Dipimpin Figur yang Independen dan Netral

AGARA TODAY

- Redaksi

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 10:55 WIB

5054 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025 yang digelar di Gedung BPPTIK Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Cikarang, Kabupaten Bekasi, menjadi momentum penting bagi masa depan organisasi jurnalis terbesar di Tanah Air. Salah satu calon ketua umum, Akhmad Munir, menegaskan misi utamanya adalah mengembalikan marwah PWI sekaligus menyatukan jurnalis Indonesia di tengah dualisme kepengurusan yang selama ini menimbulkan kegelisahan.

“Pertama memang tugas kita saat ini adalah melakukan konsolidasi secara tuntas dan menyeluruh,” ujar Munir, Jumat. Ia menekankan bahwa rekonsiliasi di tingkat pusat harus segera dilakukan, sebelum kemudian merambat ke daerah-daerah yang mengalami dualisme melalui forum musyawarah maupun asesmen ulang berbasis Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PWI.

Munir yang akrab disapa Cak Munir itu menilai kondisi PWI saat ini sangat memprihatinkan di mata publik maupun pemangku kepentingan. “Di mana-mana ada dualisme, pemerintah pun kesulitan menyikapi. Karena itu konsolidasi harus jadi agenda awal,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk memulihkan citra, Munir merancang kampanye “PWI Bersatu” yang diwujudkan melalui beragam kegiatan, mulai dari pameran pers nasional hingga forum-forum yang melibatkan para jurnalis lintas daerah. Ia yakin langkah ini bisa mengembalikan kepercayaan publik sekaligus memperlihatkan kekompakan jurnalis di bawah payung PWI.

Selain rekonsiliasi, Munir menyoroti tantangan besar dunia media di era disrupsi teknologi. Menurutnya, ekosistem media harus dibangun lebih sehat, baik dari sisi konten, jurnalisme, maupun model bisnis. “Ini pekerjaan berat kita. Bagaimana membangun ekosistem media massa yang kuat di tengah gempuran perubahan digital,” ucapnya.

Ia menyinggung pula peran kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang kini banyak digunakan dalam produksi konten. Munir menekankan bahwa teknologi ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat kualitas jurnalisme, tanpa mengabaikan kode etik. “AI bisa membantu, tetapi etika jurnalistik tetap menjadi fondasi utama,” jelasnya.

Munir juga menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) jurnalis. Ia mendorong uji kompetensi, pelatihan, serta kerja sama erat dengan pemerintah, BUMN, maupun pihak swasta. Menurutnya, membangun kepercayaan para pemangku kepentingan merupakan modal utama agar PWI dapat memperkuat posisinya di tengah ekosistem pers nasional.

“Pemerintah sebenarnya ingin PWI menjadi organisasi kuat dan kompak. Maka PWI perlu menunjukkan keseriusan dengan merancang program yang saling terkait dan bisa dijalankan secara konsisten,” tambahnya.

Mengenai peluang kontestasi, Munir mengaku optimistis. Ia menyebut dukungan yang diperoleh dari berbagai PWI provinsi cukup signifikan, dengan estimasi suara sekitar 53 hingga 60. “Banyak rekan yang ingin mengembalikan marwah PWI. Mereka butuh figur netral, yang punya kompetensi sekaligus darah sejati PWI,” tuturnya.

Harapan serupa disampaikan jurnalis senior yang juga mantan wartawan Serambi di era 1990-an, H. Muhammad Amru. Saat dihubungi melalui pesan singkat dari arena kongres, Jum’at, 29 Agustus 2025, Amru berharap ketua terpilih bisa lepas dari kepentingan kelompok. “Kami ingin PWI kembali menjadi rumah bersama bagi wartawan Indonesia. Itu harapan utama,” ujarnya.

Kongres PWI 2025 bukan hanya arena pemilihan ketua, tetapi juga menjadi ujian besar bagi masa depan organisasi. Di tengah krisis kepercayaan, munculnya gagasan rekonsiliasi, penguatan ekosistem media, serta konsistensi menjaga etika jurnalistik diyakini akan menentukan apakah PWI mampu kembali menjadi wadah tunggal jurnalis Indonesia yang bermartabat. (RED)

Berita Terkait

Publik menilai Kerja Kepala BGN Sudah Sangat Di Rasakan Masyarakat Manfaat
H. Muhammad Amru Dorong Sinergi Wartawan dan Kepala Daerah dalam Menghidupkan Gerakan Kebudayaan Nasional
Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Berjalan Aman, Massa Aksi Tegaskan Tuntutannya
SEMPRO, LMND dan Elemen Mahasiswa Banten Gelar Diskusi Evaluasi 1 Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo–Gibran
BPN Kepri Gencarkan Transformasi Layanan, Perkuat SDM dan Jalin Sinergi Strategis dengan BRI
Kuasa Hukum Rahmadi Laporkan Jaksa di Tanjungbalai ke Kejagung RI
Sekolah Rakyat, Hadirkan Harapan Baru Bagi Anak Bangsa
Ketua Komisi VII DPR RI Hadiri Pelantikan HIMLAB Raya Jakarta Periode 2025–2026: Muhammad Iqbal Husein Resmi Dilantik Sebagai Ketua Umum

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:17 WIB

Kontes Buah Kakao Aceh Tenggara Hebat: Petani Unjuk Kualitas Menuju Cokelat Dunia

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 00:45 WIB

Peringatan Hari Santri di Aceh Tenggara Diwarnai Kehadiran Santri Dayah Darul Isti Qomah yang Angkat Isu Nasionalisme Religius

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:24 WIB

Program MCK Dana Alokasi Khusus di Aceh Tenggara Dikritisi, Disinyalir Dikuasai Oknum Pengulu

Kamis, 23 Oktober 2025 - 12:30 WIB

Kebakaran Pondok Pesantren Badrul Ulum di Aceh Tenggara, 12 Bangunan Ludes, Penyebab Masih Misterius

Minggu, 19 Oktober 2025 - 23:57 WIB

LSM LIRA Desak Kapolda Aceh Usut Dugaan “Tangkap Lepas” Bandar Narkoba oleh Oknum Polres Aceh Tenggara

Kamis, 16 Oktober 2025 - 00:35 WIB

Perselisihan Seng Bekas Berujung Tragis, Petani Tewas di Aceh Tenggara

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:37 WIB

Diduga Selewengkan Dana Desa Dua Tahun Anggaran, Kepala Desa Lembah Haji Resmi Tersangka

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:23 WIB

Berbekal Informasi Masyarakat, Polres Aceh Tenggara Tangkap Pengguna Sabu

Berita Terbaru